A. Pengertian Kalimat Majemuk dan Kalimat Majemuk Setara.
Kalimat majemuk adalah kalimat yang dibentuk dari penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk dapat berupa kalimat majemuk setara , bertingkat, atau campuran. Kali ini kita akan mempelajari kalimat majemuk setara.
Kalimat majemuk setara adalah gabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang kedudukan tiap-tiap unsurnya setara atau sederajat. Pembentukan gabungan itu dapat dilakukan baik secara implisit. Dengan dengan kata lain pembentukannya ada yang memerlukan kata penghubung, dan ada pula yang tidak.
Perhatikan contoh berikut!
1. Hubungan atau relasi eksplisit (beberapa kalimat digabungkan dengan memakai kata penghubung).
Contoh:
a. 1) Ibu melarang Bella pergi.
2) Ayah menyuruh Bella pergi.
Ibu melarang Bella pergi, tetapi ayah menyuruhnya pergi.
b. 1) Uang itu akan dibelikan rumah.
2) Uang itu akan dibelikan mobil.
3) Uang itu akan dibelikan rumah atau mobil.
2. Hubungan atau relasi implisit (beberapa kalimat digabungkan tanpa kata penghubung)
Contoh:
a. 1) Ikkal belajar di kelas.
2) Anto bermain di halaman sekolah.
3) Ikkal belajar di kelas, Anto bermain di halaman sekolah.
b. 1) Ibunya berjualan di pasar.
2) Ayahnya di rumah.
3) Ibunya berjualan di pasar, ayahnya di rumah.
Berdasarkan sifat hubungannya serta kata penghubung yang digunakan, kalimat majemuk setara dapat digolongkan sebagai berikut.
1. Kalimat majemuk setara 'penggabungan' ditandai dengan kata penghubung dan, lagi, serta, lagi pula, dan di samping.
Contoh:
a. Dia membuka tali rambutnya dan mulai menyisir.
b. Tulisan dokter itu kecil lagi tidak jelas.
c. Adik menangis serta menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.
d. Kemampuan kami terbatas, lagi pula usaha yang kami lakukan selama ini sudah maksimal.
e. Selain mengambil gelar S2 di Inggris, Tina juga ingin memperlancar pengguasaan bahasa Inggrisnya.
2. Kalimat majemuk setara 'penguatan'
Kalimat majemuk setara 'penguatan' ditandai dengan kata penghung bahkan, apalagi, dan malah.
Contoh:
a. Ia siswa terpandai di kelasnya, bahkan bulan kemarin ia dinobatkan sebagai siswa teladan sekabupaten.
b. Deli bercita-cita menjadi guru, bahkan kalau dapat ia ingin menjadi dosen.
c. Majikan itu tidak hanya marah-marah, malah memukul pembantunya.
3. Kalimat majemuk setara 'pemilihan'
Kalimat majemuk setara 'pemilihan' ditandai dengan kata penghubung atau, dan baik ... maupun ....
Contoh:
a. Engkau menyanyi atau bermain piano?
b. Baik adiknya maupun kakaknya sama-sama pandai.
4. Kalimat majemuk setara 'pertentangan'
Kalimat majemuk setara 'pertentangan' ditandai dengan kata penghubung tetapi, hanya, dan melainkan.
Contoh:
a. Ani itu pandai, tetapi ia malas mengerjakan tugas rumah.
b. Rumah itu bagus, hanya pekarangannya tidak terpelihara.
c. Dia tidak langsung pulang, tetapi berjalan-jalan dahulu di Jalan Malioboro.
5. Kalimat majemuk setara 'urutan waktu'
Kalimat mejemuk setara 'urutan waktu' ditandai dengan kata penghubung kemudian, lalu, lantas, dan selanjutnya.
Contoh:
a. Dia mandi, kemudian mengenakan pakaian seragamnya.
b. Ia mengunci sepedanya, lalu masuk ke sebuah tokoh.
c. Paman menutup jendela mobil, lantas keluar.
d. Kami berhenti sebentar, selanjutnya kami mengeluarkan bekal.
(dikutip dari buku PR Bahasa Indonesia Kelas IX. Tahun 2004. Penerbit: Erlangga)
0 komentar:
Posting Komentar